Wakil Meranti

Masih terngiang suara  ledakan bom mulut-op
"Pilih saya dan saya akan mebela rakyat"
"saya akan membawa aspirasi masyarakat meranti"
"Saya akan amanah"
"Saya berjanji akan membantu masyarakat"
"Saya bla bla bla......."

Rasanya hanya segelintir dari mereka yang terpilih dan duduk dikursi dan ingat janji-janji mereka, mungkin sebagian mereka lupa atau karna terlalu sibuknya dengan pekerjaan kesana-kemari sehingga lupa terhadap masyarakat mereka yang telah memilih mereka sehingga mereka bisa menjadi orang terhormat, bahkan mereka ada yang hanya akan memperhatikan masyarakat mereka dikhususkan untuk yang memilih dirinya saja (tidak sportif). atau bahkan mereka ada yang tidak memperdulikan masyarakatnya sama sekali karna sibuk mengumpulkan uang untuk persiapan periode berikutnya atau mengeruk uang untuk membayar semua biaya kerugian saat kampanye? entahlah, atau mungkin mereka sekarang lagi sibuk dengan berfoya-foya ajep2 di luar sana? mereka saat ini kebanyakan lupa apa beban mereka terhadap mayarakat.
Mereka lupa dengan jabatan TERHORMAT tapi tidak pernah menghormati masyarakat, seolah dialah penguasa negeri ini yang bisa berbuat sesuka hati, seolah dialah yang paling pantas berjalan dengan mebusungkan dada. 
Kenapa itu terjadi? apakah mereka lupa akan karma yang akan datang? mereka lupa terhadap 3 soal ujian yang diberikan Sang Pemilik Alam ini... Tahta, Harta dan Wanita...

No comments: