Cerpen : Airmata sang ibu tua


Mungkin rasa Sedih dan sadar ketika kita membaca penggalan ini.
Suatu senja Seorang ibu terduduk diatas kursi rodanya di tepi danau, ditemani sang anak yang sudah mapan kehidupanya. tiba-tiba sang ibu bertanya “Itu burung apa yang berdiri disana..?” jawab sang anak dengan sopan “itu burung bangau mama..”, tidak lama kemudia sang ibu kembali bertanya.. “itu yang berwarna putih burung apa..??” dengan sedikit kesal sang anak menjawab “iya itu burung bangau ma..” kemudian ibu kembali bertanya “lantas yang itu burung apa..??” sambil menunjuk seekor burung bangau tadi yang sedang terbang.. Dengan nada kesal anak menjawab ” iya.. bangau mama, kan sama saja, emangnya mama nggak lihat apa dia terbang..!!??”
air menetes dari sudut mata keriput sang mama sambil berkata pelan.. “Dulu sekitar 35 tahun yang aku aku memangku mu nak dan menjawab pertanyaan yang sama untuk mu sebanyak puluhan kali, sedang saat ini aku hanya bertanya 3 kali tapi kau membantak ku 2 kali..” lalu si anak terdiam dan memeluk mamanya sambil menangis.
Pernahkan kita memikirkan apa yang pernah ibu ajarkan kepada kita? mengajarkan kita berbicara, melayani semua kebutuhan kita, mengajari kita makan, minum, berjalan yang terpapah, selalu panik jika kita sedang sakit, rela mengorbankan semua untuk kita..? Sayangilah mama / ibu mu dengan sungguh-sungguh karna syorga dibawah telapak kaki ibu…